Jumat, 25 Oktober 2013

Komunitas Home Poetry Gelar Lomba Puisi 17 November 2013 di Taman Budaya Sumatera Utara



Di bidang sastra, tentu kita mengenal puisi. Bahasa adalah media yang dipergunakan ketika kita menulis maupun membaca puisi.
Peristiwa ini juga tidak terlepas dari sumbangan bahasa melayu yang mudah diterapkan dalam penulisan dan pembacaan.
Peristiwa membaca yang dimaksudkan bukanlah peristiwa membaca dalam hati.

Peristiwa membaca di depan umum ini, tentunya lebih kepada sebuah aksi pembacaan. Sebuah peristiwa pertunjukan.
Proses yang berhubungan dengan puisi, penonton dan tempat pembacaan puisi.

Mengapa orang-orang begitu takut untuk mengembangkan pemikiran dan daya kreatifnya dalam bentuk kata-kata dan bahasa tulis?
Dari pemikiran inilah, kami mencoba untuk membuat sebuah kegiatan lomba baca puisi komunitas home poetry untuk usia 15 hingga 22 tahun.
Komunitas Home Poetry adalah sebuah komunitas non profit yang berorientasi membentuk dan mencerdaskan generasi baru melalui dunia literasi.
Sebagai sebuah madrasah kebudayaan, Komunitas Home Poetry selalu menjalin kerja sama dengan siapapun selama memiliki visi dan misi yang senada.

Mereka harus memilih puisi kemudian dibacakan di tengah-tengah publik agar semua orang tahu bahwa pemikiran kritis yang terlahir dalam bentuk puisi juga bisa dilakukan oleh siapa saja.

Kegiatan ini sebetulnya program kerja 2012, mengingat begitu banyak kegiatan, maka pada tahun ini baru bisa terealiasasi.
Persyaratan peserta dalam kali adalah warga yang berdomisili di Sumatera Utara. Syaratnya peserta berusia 15 hingga 22 tahun. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung 17 November 2013, di Taman Budaya Sumatera Utara Jalan Perintis Kemerdekaan No 33 Medan.
Sebagai upaya ikut membentuk karakteristik bangsa yang kreatif, mencintai keindahan dalam karsa, cipta, dan karya puisi, juga untuk melahirkan seniman (penyair) dengan talenta baru yang diharapkan dapat menjadi agent of change (agen perubahan), Komunitas Home Poetry. (*)