Senin, 24 November 2025

PUISI TENTANG GURU (DI) INDONESIA

 

PUISI TENTANG GURU (DI) INDONESIA

 MENJADI BARU KARENA MU, GURU 


Karya : M. RAUDAH JAMBAK 


Bukan tanpa sebab, maka huruf menjelma kata

Bukan tanpa sebab, maka kata menjelma kalimat

Bukan tanpa sebab, kalimat menjelma maklumat menjadi bahasa antara kami

dan engkau, guru 

segalanya menjadi baru


Lihatlah, 

Adakah yang lebih mulia dari sekumpulan intan atau berlian dibandingkan dari ketulusanmu membimbing kami menyulam huruf dan kata, merangkai kalimat 

dan bahasa? 


Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi

Bukan tanpa sebab, angka bertambah 

Bukan tanpa sebab, angka berkali 

Bukan tanpa sebab, angka menjelma dalam rumus kimia atau fisika menjadi semesta fikir kita, guru 

segalanya menjadi baru


Lihatlah, 

Adakah yang lebih luas dari samudera dan mayapada, selain keluasan hatimu yang terang benderang penuh cahaya dalam keikhlasan tak terhingga? 


Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi


Begitupun, 

kami acap terlupa membebaskan huruf yang terkurung di ruang berpintu tertutup

memerdekakan angka yang terpenjara di ruang berdinding curiga


Mungkin kata maaf berjuta tak cukup,  bagimu.  Sebab acap kami berucap penuh kesia-siaan. Dan berkali kami menghitung jasa pada kurva luka

dan sabarmu mengubah kami selalu menjadi manusia baru dalam setiap detak detik waktu


Bukan tanpa sebab, maka huruf

Bukan tanpa sebab, maka kata

Bukan tanpa sebab, kalimat

Bukan tanpa sebab, bertambah 

Bukan tanpa sebab, berkali 

Bukan tanpa sebab, semesta

segalanya menjadi baru

tentang bahasa

tentang mayapada 

penuh cahaya

tak terhingga

dan merdeka 


Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi


Terimakasih dari kami 

untukmu guru 

Sebab, 

Kami selalu menjadi manusia baru dari waktu 

ke waktu 

Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi


Komunitas Homepoetry, 2019


Setangkai Melati Untukmu Guruku

Karya : Muhammad Raudah Jambak


Setangkai melati untukmu guruku

Kuambil dari perjalanan dekat

Tapi sulit kudapat

Semua begitu gelap

Walau lentera tertancap huruf dan angka-angka

Penunjuk arah

Merobah sejarah


Setangkai melati untukmu, guruku

Sebagai buah tangan dari tugas

Tanpa pamrih yang kau berikan

Batu hitam kini kau rubah jadi buku

Begitu kelam alat tulis masa lalu

Namun semangatmu tak pernah beku


Buah ilmu dari pohon semangat

Yang kau tanam telah membuahkan

Kesuksesan muridmu menghias zaman

Membangun peninggalan

Meninggalkan penjara kebodohan

Dari perjuangan telah membebaskan muridmu

Dari batu-batu, bisu dan kaku


Tak ada kelebihan dari hidup

Yang kau jalankan

Kau tetap melangkah tegas ke medan tugas

Dengan hati nyaman, tentram

Demi mendidik muridmu

Yang menganggapmu kolot dan ketinggalan zaman

Tapi itu tak kau perdulikan


Setangkai melati untukmu, guruku

yang putih bersih seputih salju

Dan seputih hatimu yang suci

Dipersembahkan tunas-tunas generasi

Yang bersemayam di bumi pertiwi


Setangkai melati untukmu guruku

Kami persembahkan, kami berikan

Sebagai tanda terima kasih kami


Terima kasih dari kami untukmu guruku


Komunitas Home Poetry, 9523


DO'A SEORANG GURU UNTUK MURID-MURIDNYA


Karya : Raudah Jambak


Tuhan, Dengan bias sebatang lilin ini Aku hanya berharap jangan padamkan Cahaya dalam hati kami Walau rekening sujud belum sempat Terbayarkan


Tuhan, aku berharap Jangan putus aliran rahman dan rahim-Mu Di rumah cinta kami Atau jangan bebankan bea denda dosa Yang berlebih pada tagihan karat hati kami Sebab, kami masih punya generasi penerus negri ini Yang perlu disuguhi saluran kasih jiwa Pada televisi pencerahan Atau rice-cooker ketabahan serta rekening ilmu tak berkesudahan


Tuhan , Dengan bias sebatang lilin ini Terangkanlah jiwa-jiwa yang gelisah Dari hati dan pikiran yang disumbat kegelapan. Perkenankanlah Keinginan kami


Amin


Medan, 2000


Kamilah Guru-Guru Indonesia 


Karya : Raudah Jambak



Kamilah guru Indonesia,  

berdiri tegak di tengah zaman,  

membawa obor pengetahuan,  

menyalakan cahaya di ruang gelap kehidupan.  


Kamilah Guru Indonesia

Kami bukan sekadar pengajar,  

kami adalah penuntun jalan,  

menyulam mimpi anak bangsa,  

dengan benang sabar dan kasih seluas semesta.  


Kamilah Guru Indonesia

Di kelas sederhana, di desa terpencil,  

atau di kota yang riuh penuh ambisi,  

kami hadir dengan hati yang sama,  

menanam harapan, menuai masa depan.  


Kamilah guru Indonesia,  

tak gentar oleh keterbatasan,  

karena keyakinan kami adalah kekuatan,  

bahwa ilmu akan membebaskan.  


Kamilah Guru Indonesia

Kami adalah saksi lahirnya generasi,  

yang kelak menulis sejarah negeri,  

dan meski nama kami mungkin terlupakan,  

jejak kami abadi walau hanya sebatas ingatan  


Kamilah guru Indonesia,  

pelita bangsa,  

tak pernah padam,  

meski angin zaman menghembus dendam


Padi, November 2025


Harapan kami Gurumu Untukmu Murid-muridku

Karya: M Raudah Jambak


Sekolahlah, Muridku

Jika memang sekolah itu mampu mewujudkan

Cita-citamu menjadi dokter yang mengobati

Negeri yang sedang sakit ini, bersebab narkoba dan racun dunia


Pahami semua mata pelajaran secara bersahaja

jangan hanya hitung-hitungan saja

Sebab pikiranmu nanti akan tertanam

Sekadar keuntunganmu pribadi

Buta dengan kerugian orang lain


Boleh, Muridku

Kau boleh jadi jaksa, apalagi jadi hakim

Tapi hati-hati, sebab kau akan tergelincir

Hanya untuk mempermainkan hati nurani di balik

Gelar yang kau pugar

 

Dan jika masih begitu

Lebih baik kau jadi pedagang saja yang jelas

Ukuran timbangannya, itupun jika kau pedagang kecil

Seandainya kau pedagang besar, maka kau akan merepotkan

Pemerintah dengan kerugian yang milyaran


Siapkan dirimu jadi pemimpin, Muridku

Sebab banyak pemimpin yang lebih siap

Jadi anak buah, pesuruh atau pecundang

Dalam pikiran mereka rakyat bukan apa-apa

Jika negara adikuasa yang mengerdipkan mata

Agama hanya jadi rawa-rawa penghalang

Akal bulus keinginan mereka menaikkan tarif

Setinggi-tingginya,menghukum maling ayam

Dengan cara yang paling jahanam

Sementara pelaku korupsi masih diberikan

Hukuman bergaransi


Sekolahlah, Muridku

Jika memang sekolah itu mampu menjadikan kita

manusia berakal budi-berhati mulia


Dalam setiap detik nafasmu alirkanlah do’a-do’a

memohon kepada sang pencipta

karena dialah yang layak sempurna dipercaya


Jadilah manusia berakal Budi dan berilmu tinggi,

Sebab, itulah harapan kami Gurumu, untukmu

Murid-muridku


Komunitas Home Poetry, 0423


Tidak ada komentar:

Posting Komentar