Festival Medan Berseni 2018 yang diselenggarakan Dewan Kesenian Medan (DKM) bersama Dinas Kebudayaan Medan di Merdeka Walk, Jalan Balaikota Medan, Sabtu (13/10/2018), puluhan siswa dari berbagai SMP di Kota Medan 'bertarung' berbalas pantun.
Para siswa tersebut di antaranya utusan dari SMP Negeri yang ada di kota Medan. Tiga orang mewakili 1 grup untuk 1 sekolah mulai berlaga dalam perlombaan ini."Pantun dan kesenian berbalas pantun adalah ciri khas masyarakat Melayu. Medan Berseni ini kita harapkan dapat mengangkat atraksi seni dan kearifan lokal khas Medan untuk dilestarikan kepada generasi muda kita," ujar Ketua BPH DKM Rianto Aghly SH, di sela-sela perlombaan.
Ketua BPH DKM berharap, dengan adanya perlombaan berbalas pantun ini, generasi muda khususnya di kota Medan semakin mencintai akar budayanya dan dapat melestarikannya. "Bukan sekedar hiburan dan perlombaan, namun tujuan kita juga mengedukasi para generasi muda," tegasnya.
Dipandu oleh MC Afit Malay, perlombaan berbalas pantun berlangsung seru. Hingga akhirnya, 3 grup keluar sebagai pemenang dan langsung diumumkan oleh tim juri yaitu M Raudah Jambak, Yudi, dan Juhendri Chaniago.
Terpilih sebagai Juara 1 grup Panglima Nayan dari SMPN 11 Medan, Juara 2 grup Datok Kota Bangun dari SMPN 43 Medan, dan Juara 3 grup Musang Berjanggut dari SMPN 42 Medan.
Turut hadir Ketua BPH DKM Rianto Aghly SH, Ketua Panitia Medan Berseni 2018 Bambang Sumantri, pju Disbud Medan, anggota DKM, para peserta dan tamu undangan.Rencananya pada Minggu (14/10/2018) besok, para peserta akan menerima hadiah di penutupan acara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar