Omong-Omong Sastra Sumatera Utara adalah wadah tempat berdiskusinya para sastrawan Sumatera Utara Khususnya. Usiannya yang hampir mencapai 40 tahun menjadikannya sebagai wadah bersilaturahmi, berdiskusi dan berkarya para sastrawan dari berbagai usia, aliran, dan agama, menyebabkan Forum Omong-Omong Sastra ini sebagai Forum yang tertua di Sumatera Utara. Forum ini diprakarsai oleh Damiri Mahmud, dkk. Sekarang di koordinir oleh M. Raudah Jambak. Semoga tetap berjaya.
Sabtu, 09 November 2024
PUISI MENJADI BARU KARENA MU, GURU
MENJADI BARU KARENA MU, GURU
Karya : M. RAUDAH JAMBAK
Bukan tanpa sebab, maka huruf menjelma kata
Bukan tanpa sebab, maka kata menjelma kalimat
Bukan tanpa sebab, kalimat menjelma maklumat
menjadi bahasa antara kami
dan engkau, guru
segalanya menjadi baru
Lihatlah,
Adakah yang lebih mulia dari sekumpulan intan atau berlian
dibandingkan dari ketulusanmu membimbing kami
menyulam huruf dan kata, merangkai kalimat
dan bahasa?
Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi
Bukan tanpa sebab, angka bertambah
Bukan tanpa sebab, angka berkali
Bukan tanpa sebab, angka menjelma
dalam rumus kimia atau fisika
menjadi semesta fikir kita, guru
segalanya menjadi baru
Lihatlah,
Adakah yang lebih luas dari samudera dan mayapada,
selain keluasan hatimu yang terang benderang
penuh cahaya dalam keikhlasan tak terhingga?
Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah
mengeram sangsi
Begitupun,
kami acap terlupa membebaskan huruf yang terkurung
di ruang berpintu tertutup
memerdekakan angka yang terpenjara
di ruang berdinding curiga
Mungkin kata maaf berjuta tak cukup, bagimu.
Sebab acap kami berucap penuh kesia-siaan.
Dan berkali kami menghitung jasa pada kurva luka
dan sabarmu mengubah kami selalu menjadi manusia baru
dalam setiap detak detik waktu
Bukan tanpa sebab, maka huruf
Bukan tanpa sebab, maka kata
Bukan tanpa sebab, kalimat
Bukan tanpa sebab, bertambah
Bukan tanpa sebab, berkali
Bukan tanpa sebab, semesta
segalanya menjadi baru
tentang bahasa
tentang mayapada
penuh cahaya
tak terhingga
dan merdeka
Dihadapanmu kami bersaksi
dan kami tak pernah
mengeram sangsi
Terimakasih dari kami
untukmu guru
Sebab,
Kami selalu menjadi manusia baru
dari waktu
ke waktu
Dihadapanmu kami bersaksi
dan kami tak pernah
mengeram sangsi
Komunitas Homepoetry, 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar