Selasa, 31 Mei 2011

Taman Budaya Sumut Gelar Berbagai Pagelaran

Medan, (Analisa)

Keberadaan teater di tengah masyarakat berperan penting dan sangat perlu untuk terus dikembangkan. Mengingat melaui teater aspek kehidupan manusia atau masyarakat berupa peristiwa yang terjadi dan fenomen lainnya dapat direfleksikan dan dikomunikasikan.

"Teater adalah sarana komunikasi yang sangat efektif bagi masyarakat. Melalui teater, pesan-pesan moral bisa disampaikan kepada penonton," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Drs Naruddin Dalimunthe MSP saat membuka Pagelran Seni Teater, Sastra dan pameran Lukisan serta Festival Lagu Daerah di Taman Budaya Sumatera Utara, Sabtu (28/5).

Demikian pula halnya dengan karya seni sastra sebagai bentuk ekspresi terhadap kehidupan masyarakat. Melalui karyanya sastrawan bermaksud menyampaikan pesan moral kepada masyarakat.

Sedangkan seni rupa dan lukisan merupakan salah satu di antara bidang seni yang memiliki fungsi tersendiri. Karya seni rupa dan lukis lebih banyak memberi peran seperti memajukan sektor usaha komersial dan lainnya.

Ditambahkan Naruddin, eksistensi para seniman yang sudah menghasilkan karya seni bakal mendapat tempat tersendiri dalam perjalanan kesenian di Sumut, karena dapat menambah lembar sejarah seni budaya di daerah ini.

"Untuk itu, saya memberi apresiasi yang sangat tinggi dan berterima kasih kepada seniman dan komunitas artis batak Medan yang senantiasa mendukung pagelaran seni seperti ini," ucap Naruddin.

Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Sumatera Utara Mukhlisuddin mengutarakan, kegiatan yang digelar tersebut bertujuan melestarikan budaya melalui bidang seni.

"Kegiatan yang dilakukan, pagelaran teater, Sabtu (28/5) malam di Gedung Utama, menampilkan Teater Imago Pimpinan D Rifai Harahap dan Teater Alip Pimpinan Umroh Pasaribu. Sedangkan sastra akan dilakukan pembacaan puisi dan visualisasi oleh YS Rat, Raudah Jambak dan lainnya," jelas Mukhlisuddin, didampingi Ketua Panitia Bangun Nasution.

Selain itu, di lokasi yang sama juga digelar pameran lukisan sebanyak 28 lukisan hasil karya 10 perupa dari daerah ini, di antaranya, Panji Sutrisno, Jonson, Togu Sinambela, Achy Aswana, Bambang Triyogo, Farida Lisa Purba dan lainnya. Pameran tersebut berlangsung hingga 1 Juni mendatang.

Ketua Panitia Bangun Nasution menambahkan, untuk festival lagu daerah diselenggarakan oleh Komunitas Artis Batak Medan (Karisbma).

"Festival tersebut pada dasarnya juga untuk melestarikan budaya dan seni Sumut sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap budaya dan kesenian dari daerah sendiri," tegas Bangun. Pada acara tersbut turut hadir Kepala UPT Museum Negeri Sumut Sri Hartini, para Kabid di Disbudpar Sumut, seniman dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar