Selasa, 24 Juni 2025

Di Antara Butir Tasbih dan Bintang

Di Antara Butir Tasbih dan Bintang Aku duduk, menghitung sunyi satu butir tasbih, satu lintasan makna— Tuhan tak tergesa, tapi aku menanyakan arah pada jam dinding yang tak pernah benar-benar bicara. Dalam cermin, wajahku tertukar antara aku yang percaya dan aku yang pura-pura paham kenapa doa terdengar seperti pertanyaan retoris bagi langit yang dingin. Sehelai daun jatuh di sajadah, mungkin ia lebih tahu arti pasrah daripada aku yang menekan tombol "amin" lalu mengecek notifikasi seolah wahyu datang lewat pesan singkat. RJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar