Omong-Omong Sastra Sumatera Utara adalah wadah tempat berdiskusinya para sastrawan Sumatera Utara Khususnya. Usiannya yang hampir mencapai 40 tahun menjadikannya sebagai wadah bersilaturahmi, berdiskusi dan berkarya para sastrawan dari berbagai usia, aliran, dan agama, menyebabkan Forum Omong-Omong Sastra ini sebagai Forum yang tertua di Sumatera Utara. Forum ini diprakarsai oleh Damiri Mahmud, dkk. Sekarang di koordinir oleh M. Raudah Jambak. Semoga tetap berjaya.
Selasa, 24 Juni 2025
Serumpun Angin, Sepasang Matahari
Serumpun Angin, Sepasang Matahari
Di lembah nan gemetar oleh bisikan bambu, kulihat bayangmu menari di antara kabut pagi, ibuku berkata: angin itu membawa rindu nenek moyang, yang menanam padi dengan doa, memanen dengan nyanyian.
Sedang di Provence, pohon zaitun menyala keperakan, Mistral meniupkan dongeng dari abad yang lalu, tentang gadis dengan sabit bulan di dahi, dan pemuda yang membaca puisi dari tanah.
Kami sama: penjaga bahasa yang hampir punah, menenun syair dari benang-benang bahasa ibu, aku dengan Batak yang gugur pelan dari lidah kota, dia dengan Occitan yang bernyanyi di antara guntur.
Kami berjalan di jalan terik, kau di lembah Lavande, aku di simpang sawah Deli, menyebut nama-nama lama yang nyaris dilupakan: Jambak, Siregar, Lou Soulèu, Lou Vent.
Adakah tanah lebih suci dari kenangan? Kami tulis ini di lembaran daun tua— aku dan Frédéric, dua bayang di dua dunia, satu suara dalam irama bumi yang sama.
RJ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar