Selasa, 12 Oktober 2010

Lomba Baca Puisi DKM, Gairah Sastra Pelajar Membuncah

Teja Purnama


Penuh gairah. Suasana inilah yang menonjol dalam Lomba Baca Karya Penyair Medan untuk siswa SMA/sederajat yang digelar Dewan Kesenian Medan (DKM), 28-29 November di Auditorium RRI.


Siswa tidak saja bergairah mengikuti perlombaan itu, namun juga begitu antusias mengajukan berbagai pertanyaan kepada para penyair Medan yang puisinya menjadi materi lomba tersebut.


"Sesi tanya jawab antara siswa dengan penyair yang puisinya dijadikan materi lomba memang sengaja kita jadwalkan. Tujuannya, mendekatkan siswa dengan puisi sekaligus penyairnya," ujar Koordinator Komite Sastra DKM, Eddy Siswanto kepada wartawan, Minggu (29/11).


Dia menjelaskan ada empat belas penyair Medan untuk menyumbangkan puisinya agar dijadikan bahan lomba ini. Keempat belas penyair itu adalah A Rahim Qahhar, Afrion, Damiri Mahmud, Hasan Al Banna, Harta Pinem, Hidayat Banjar, Idris Pasaribu, Intan HS, M.Raudah Jambak, M.Yunus Rangkuti, Nurhilmi Daulay, S.Ratman Suras, Teja Purnama Lubis dan YS Rat.


Dalam sesi tanya jawab yang digelar sebelum lomba dimulai, berbagai pertanyaan diajukan siswa. Di antaranya bagaimana cara penyair mendapatkan dan mengolah ide, bahkan ada yang bertanya cara membuat puisi secara spontan. Berbagai pertanyaan ini dijawab penyair dengan sabar. Umumnya para penyair menganjurkan siswa agar banyak membaca dan mengasah kepekaan agar bisa menciptakan karya yang baik.


Perlombaan baca puisi itu menggunakan sistem penyisihan dan final. Juri yang diketuai tokoh teater Barani Nasution dan beranggotakan Darwis Rivai Harahap serta Sri Minda Murni Mhum memilih 14 finalis putra dan putri dari 90 peserta. Masing-masing peserta berupaya menampilkan yang terbaik. Menariknya, peserta finalis tidak bisa memilih puisi sendiri, melainkan melalui undian. Alhasil, para finalis hanya bisa mempelajari puisi yang dibacakannya dalam waktu satu hari.


Terpilih sebagai Juara I Putri dalam ajang ini Annisa Muthmainah dari SMK Panca Budi Medan, Juara II Grace May Ulan dari SMK 11, Juara III Rika Febrianti dari SMAN 3. Sedangkan juara harapan masing-masing Delila Ulfah Harahap (SMAN 13), Listani M Nasution (SMA Harapan I), Nanda Rama (SMKN 1), dan Tria Putri (SMA Panca Budi).


Sedangkan Juara I Putra M Hanafiah L utusan SMAN 18, Juara II M Luthfi Azmi utusan SMK Mandiri, Juara III Julius utusan SMAN 4. Juara harapan masing-masing M Khaidir L (SMK 10), T Fadli Nazwan Sani (SMAN 7), Ade Muhammad Ritonga (Madrasah Aliyah Muslimin), dan M Reza (MAN I Medan).


Saat menutup lomba itu, Ketua Umum DKM, Hj Anita Ch Daryatmo tak bisa menyembunyikan keharuannya melihat kegairahan bersastra di kalangan pelajar. Dia mengatakan, program seperti ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan agar generasi muda dapat memahami sastra dan kesenian. "Nilai-nilai sastra dan seni dapat memerkuat identitas seseorang. Siapa pun dia, apa pun profesinya, kesenian selalu membawa seseorang dalam kehidupan yang lebih bermakna bagi diri sendiri, lingkungan, dan kehidupan," ungkap Anita yang juga turut membaca puisi bersama dengan penyair-penyair Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar