Selasa, 19 Oktober 2010

SEBUAH terobosan Komunitas Seni Medan

SEBUAH terobosan menarik dalam bidang sastra di Medan, digagas Komunitas Seni Medan (KSM). Lembaga ini menerbitkan sebuah buku kumpulan cerpen. Tahun 2009 tampaknya akan menjadi titik balik kebangkitan penerbitan karya sastra di Medan, khususnya cerpen.

Koordinator KSM Teja Purnama menyatakan, buku kumpulan cerpen itu dinamakan secara sederhana saja, Kumpulan Cerpen Medan. Isinya cerpen-cerpen yang berkenaan dengan Medan. Mulai dari sejarahnya tempo dulu hingga kondisi kekinian.

“Penerbitan ini terutama dimaksudkan untuk mencoba membangkitkan kembali gairah penerbitan sastra di Medan. Sebelumnya memang sudah pernah ada penerbitan sejenis, tetapi sudah lama tidak. Semoga ke depan ada banyak pihak yang melakukan hal seperti ini,” kata Teja di Medan, Selasa (10/11/).

Buku bersampul hitam dengan sketsa gambar Kantor Pos Besar Medan itu berisi 15 cerpen karya 15 cerpenis asal Medan. Antara lain A. Rahim Qahhar, Damiri Mahmud, Hasan Al Banna, Hidayat Banjar, Idris Pasaribu, Muram Batu, Nasib TS, Rina Mahfuzah Nst, Sulaiman Sambas, T. Agus Khaidir, Teja Purnama, YS. Rat dan Yulhasni.

Teja menyatakan tidak terlalu berharap banyak dari penerbitan ini. Hanya upaya untuk membangkitkan gairah para pekerja sastra di Medan saja. Namun ada banyak mimpi lain yang ingin diujudkan KSM. Sebelumnya KSM juga pernah menerbitkan beberapa beberapa karya sastra, namun sudah sekian lama tidak lagi menerbitkan karya-karya baru karena berbagai masalah.

“Kami tentu berharap ada karya-karya lain yang bisa diterbitkan. Tetapi pada sisi lain, tidak mudah menerbitkan sebuah karya sastra di Medan. Selain masalah ketersediaan materi dan potensi pasar, juga ada masalah percetakan yang cukup sulit. Kualitas cetak di Medan seringkali tidak begitu bagus atau kami belum menemukan tempat yang bagus. Maka kemarin kami terpaksa cetak di luar kota. Setidaknya satu tingkat lebih baiklah kualitas cetaknya,” kata Teja.

Mengenai peluncuran, Teja menyatakan memang sudah ada rencana untuk melakukan peluncuran buku tersebut pertengahan November mendatang. Pelucuran juga akan dilakukan secara sederhana saja. Hanya kumpul-kumpul sastrawan dan berdiskusi tentang pelbagai hal, termasuk membahas cerpen-cerpen yang ada buku yang baru diterbitkan ini. “Insya Allah akan ada acara peluncuran, tapi ya masih rencana,” ujar Teja.

1 komentar: